Model Pengambilan Keputusan Organisasi
Posted by : Vida S. Dadi, 06 Juni 2014 20:47:51
Kategori: Organisasi | Viewed : 396 | Rating:
Keputusan merupakan serangkaian proses dimana sebuah pemilihan
dari dua atau lebih alternatif-alternatif terbaik dapat dipilih untuk
mencapai tujuan tertentu (Turban & Arronson. Prenhall.com). Pilihan
alternatif terbaik tadi ditentukan dari hasil proses penentuan berbagai
macam alternatif. Keputusan terbaik adalah tindakan yang diambil dari
berbagai macam alternatif terbaik.
Beberapa pengertian keputusan
dari beberapa literatur: Keputusan adalah proses penelusuran masalah
yang berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga
kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi(Fahmi, 2011:hal. 2).
Keputusan dapat dikatakan bahwa mengambil atau membuat keputusan berarti
memilih satu diantara sekian banyak alternatif(Supranto, 1998:hal. 1).
Prinsipnya terdapat dua basis dalam pengambilan keputusan, yaitu
pengambilan keputusan berdasarkan intuisi dan pengambilan keputusan
rasional(Mangkusubroto dan Trisnadi:1985, dalam Marimin, 2005: hal. 11).
Pengambilan Keputusan Organisasi
(Organizational Decision Making)
Pengambilan
keputusan organisasi merupakan proses pengambilan keputusan yang
melibatkan lebih dari satu orang dalam suatu organisasi atau perusahaan
terdiri dari empat model pendekatan, yaitu:
a.The Management Science Approach
Dikembangkan
selama Perang Dunia Ke II, Management Science Approach sesuai dengan
model Rational Approach dalam pengambilan keputusan secara individual.
Pengambilan keputusan dengan menggunakan model statistik dan matematika
untuk memperoleh pemecahan masalah secara optimum. Sesuai untuk
pemecahan masalah yang dapat dianalisa dan variabel-variabel dapat
ditentukan dan diukur.
b.Cyert-March-Simon Model/(Carnegie-Model)
Pertama
kali dikembangkan oleh Richard Cyert, James March, and Herbert Simon,
di Carnegie-Mellon University. Proses pengambilan keputusan yang
memasukan adanya unsur political process dalam pemecahan suatu masalah
yang melibatkan beberapa orang pengambil keputusan (mis, para manajer
dalam suatu perusahaan). Membentuk adanya koalisi dari para pengambil
keputusan.Pemecahan masalah bersifat satisfice (satisfy + suffice) dan
tidak meng-optimum-kan masalah tersebut.
c.Incremental Decision Process Model
Dikembangkan
oleh Henry Mintzberg di McGill University sebagai dasar riset empiris
yang diterapkan dalam proses pengambilan keputusan pengembangan suatu
produk. Model ini menekankan pada urutan aktivitas dalam proses
pemecahan masalah. Pengambilan keputusan dibagi menjadi tiga tahap
yaitu: identification, development & selection.
d.Garbage Can Model
Dikembangkan
oleh Michael Cohen, James March, & Johan Olsen untuk menggambarkan
karakteristik organized anarchy (problem identification dan problem
solution). Tiga karakteristik organized anarchy ini meliputi, preferensi
terhadap masalah, kurangnya pengetahuan terhadap teknologi dan
keluar-masuknya anggota organisasi. Proses pemecahan masalah menggunakan
simulasi komputer melalui empat tahap yaitu: problem, potential
solutions, participants dan choice opportunities.
Referensi:
1.Daft, R.L (2007):” Understanding The Theory and Design of
Organizations”, Mason (Ohio): Thompson Southwestern.
2.http://www.unc.edu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar